Monday 24 August 2015

Cerita Sedikit: Weird Dreams of a Weirdo | Our Life Journey

Dear Good Readers and Limited edition Weirdos,

Kali ini saya mau cerita tentang mimpi saya. Karena saya weirdo wajar donk ya kalau mimpi saya juga weird.. Haha.. Harap maklum..

Jadi gini, tadi malam itu saya mimpi aneh banget. Ada dua mimpi berbeda yang benar-benar gak nyambung. Tapi dua-duanya berjalan seperti cerita.

Mimpi yang pertama ceritanya saya dan keluarga besar sedang rekreasi ke sebuah tempat wisata, lokasinya mirip Jatim Park atau sejenisnya. Sedang asyik ngobrol sama suami dan keluarga tiba-tiba saya melihat ada sosok yang saya kenal bernama Dikta.

Ya, Pradikta Wicaksono yang vokalisnya Yovie Nuno itu. Saya langsung mendekat sambil bilang kalau saya mau minta foto bareng dan dia memperbolehkan. Perlu dicatat dimimpi itu saya gak ganjen kayak abg yang lagi ketemu idolanya ya. Kemudian saya panggil semua keluarga saya dan kami foto-foto bareng Dikta. Akhirnya dimimpi itu Dikta jadi ikut jalan bareng kami semua dan berfoto-foto bareng.

Sampai akhirnya dipintu keluar saya meminta foto berdua saja dengan Dikta menggunakan kamera hape saya, "untuk koleksi pribadi saya", saya bilang begitu. Tapi entah kenapa dia menolak karena lebih enak foto bareng-bareng aja, dan saya setuju.

Mimpi yang pertama ini berakhir disitu bersamaan dengan hasrat ingin pipis yang menggelora. Lalu setelah dari kamar mandi saya kembali terlelap, kali ini mimpi kedua dimulai.

Entah kenapa saya berada di kantor polisi dan seperti telah selesai melakukan tes masuk. Saya lulus tes pertama yaitu tes tulis.

Seorang pak polisi memberi selamat dan mengatakan bahwa ada tes kedua keesokan harinya. Saya heran aja saya kan pendek, harusnya qualifikasi awal saja gak lulus tapi ini lulus bahkan ikut tes tulis. Kalau kata pak polisi tadi saya hanya akan ditugaskan di dalam bukan di lapangan.

Lalu entah kenapa saat itu saya keluar sejenak, saya lihat diri saya sedang pakai pakaian rapi tapi dengan sepatu hak tinggi yang berbeda warna, merah dan hitam. Akhirnya saya memilih sepatu merah dengan hak yang cukup tinggi.

Kemudian ketika masuk kembali ke dalam kantor pak polisi berpesan kalau besok adalah tes fisik, saya diminta memakai pakaian karate tapi menurutnya saya harus memakai banner putih polos yang diikatkan ke pinggang seperti memakai sarung untuk menambah panjang baju yang mungkin tak menutup sempurna ke bagian bawah tubuh yang masih merupakan aurat mengingat saya memakai hijab.

Saya mengiyakan dan bertanya tes fisik seperti apa yang akan saya lalui, beliau mengatakan kalau paling-paling hanya lari dengan jarak yang tak begitu jauh.

Kemudian saya dengar ada ribut-ribut tentang penerimaan ini, katanya banyak yang komplain. Lalu ada yang bilang, "Ya sudah, kita ulangi saja prosesnya".

Sadar hal itu saya jadi kebingungan, "Gmn dg penerimaan saya?" Lagi-lagi pak polisi tadi muncul dan berkata, "Okay kita ulang, tapi khusus yg hari ini jangan", ucapnya. Semua mengiyakan yang berarti saya tetap lolos.

Entahlah... Akhirny saya tersadar dari mimpi.. Mimpi yang benar-benar aneh..

Weird Love,

No comments:

Post a Comment