Thursday 22 July 2021

Ketahui 5 Tahap Kesedihan Ini Sebelum Terlambat! (Kesedihan Pasca Kehilangan Orang Tercinta) | Our Life Journey

Ketahui 5 tahap kesedihan ini sebelum terlambat!

Kehilangan seseorang yang sangat kita cintai seringnya membuat kita sangat terluka dan sedih. Ada banyak cara yang dilakukan seseorang untuk menghilangkan kesedihan tersebut, ada yang mencoba mengalihkan diri dari mengingat orang tercinta tersebut, seperti menghindarkan diri dari berkunjung ke tempat-tempat yang biasa dikunjungi, berhenti melakukan aktifitas yang biasa dilakukan, dan lain sebagainya. Namun ada juga dari kita yang justru tidak bisa pergi dari rasa sedih tersebut, bahkan cenderung mengurung dan menutup diri. Kalau kamu tipe yang mana?

Setiap orang yang mengalami kehilangan, akan mengalami 5 tahap kesedihan pasca ditinggalkan orang terkasih. Hal yang membedakan orang satu dengan yang lain adalah durasi mereka saat berada di tiap tahapnya, dan cara mereka mencoba bangkit dari kesedihan. Mengenal kelima tahap kesedihan ini bisa membantu kamu tetap sadar bahwa dirimu akan mengalami kelimanya dan membantumu berusaha mencari jalan yang terbaik untuk melewatinya, sehingga terhindar dari kesedihan yang berlarut-larut.


Berikut ini 5 tahap tersebut:

Denial (Penyangkalan)

Penyangkalan sangat sering terjadi di awal kehilangan, saat itu diri seolah menolak bahwa orang yang kamu cintai telah pergi untuk selamanya. Pada tahap ini kamu akan sering merasa bahwa orang tercinta tersebut masih berada di sisi, secara tidak sadar penyangkalan ini adalah cara dirimu berusaha mengurangi rasa sakit yang muncul pasca kehilangan.

Ketika kamu mampu melewati tahap penyangkalan ini, emosi-emosi yang sebelumnya terpendam akan keluar dan menunjukkan eksistensinya yang membawa kamu masuk pada tahap selanjutnya.

Anger (Kemarahan)

Pada tahap ini semua emosi muncul, hal ini membuat kamu mulai merasakan kemarahan, marah terhadap orang yang meninggalkanmu. Ini bagian dari penyesuaian diri pasca kesedihan. Kamu akan mulai berusaha melimpahkan kesalahan pada orang tersebut karena sudah meninggalkanmu, meski sebenarnya logikamu mengatakan bahwa itu bukan salah orang tercinta tersebut. Itu memang apa yang sudah Tuhan gariskan untukmu.

Setelah menyadarinya, kamu akan masuk pada tahap selanjutnya yakni Bargaining (Penawaran)

Bargaining (Penawaran)

Di tahap bargainin ini kamu akan mulai berandai-andai tentang kondisi yang terjadi pada dirimu, dalam hal ini kamu akan mulai memikirkan sebab-akibat. Yang pernah terjadi pada saya adalah kalimat, "Seandainya saya lebih konsisten lagi membuatkan jus bit merah, mungkin kanker gak akan sempat menggerogoti tubuh bapak dan beliau bisa tertolong." Ini adalah tahap pasca kemarahan yang berpadu dengan logika yang ada dalam diri.

Alih-alih menyalahkan orang yang meninggalkanmu, pada tahap ini kamu akan mulai menyalahkan diri sendiri atas segala kemalangan yang terjadi. Kondisi ini membawamu pada tahap selanjutnya yakni Depresi.

Depression (Depresi)

Ini tahap paling kritis dari lima tahap kesedihan pasca kehilangan, karena tahap inilah yang menentukan kamu mampu keluar atau tidak dari kesedihan yang kamu alami. Pada tahap depresi ini, ada dua jenis depresi yang mungkin muncul.

Yang pertama adalah depresi praktis yang berhubungan dengan konsekuensi yang mungkin dihadapi pasca kehilangan, seperti kekhawatiran akan kondisi ekonomi keluarga atau bagaimana membagi peran dalam keluarga.

Yang kedua adalah depresi yang lebih bersifat pribadi, hal ini membawamu menutup diri dari lingkungan sekitar dan mengalami masa-masa sulit seperti merasa terpuruk dan benar-benar tak berdaya.

Seperti yang saya katakan sebelumnya, tahap ini adalah tahap paling kritis. Ketika kamu merasa mulai memasuki dan mengalaminya, saya sangat menyarankan untuk segera berbicara dengan orang-orang terdekat. Pada tahap ini kamu hanya membutuhkan orang untuk mendengar semua kesedihanmu dari tahap awal hingga tahap ini. Ceritakan semua! Namun untuk itu, kamu perlu menemukan orang yang tepat. Keluarga terdekat yang kamu rasa sangat mengerti kamu mungkin bisa membantu, setidaknya meminta pertolongan sebelum terlambat. Jika depresimu sudah pada tahap yang mengkhawatirkan, minta pertolongan seorang profesional seperti psikolog.

Setelah berhasil melewati masa kritis ini, kamu akan memasuki tahap terakhir yakni acceptance atau penerimaan.

Acceptance (Penerimaan)

Ketika kamu berhasil melewati tahap depresi dengan baik, kamu akan masuk pada tahap acceptance atau penerimaan. Pada tahap ini dirimu akan mulai bisa menerima keadaan, bukan berarti kesedihan sudah sepenuhnya hilang dan berlalu tapi kamu lebih bisa menerima kehilangan sebagai sesuatu yang memang sudah Tuhan gariskan untukmu.

Kamu akan mulai merasakan hal-hal positif menggantikan pikiran-pikiran negatifmu, seperti perasaan beruntung pernah mengenal orang yang kamu cintai tersebut untuk kurun waktu tertentu dan memiliki beberapa atau bahkan banyak hal indah yang bisa kamu jadikan kenangan dan pelajaran.

Itu tadi 5 tahap kesedihan yang mungkin akan kamu alami pasca kehilangan orang tercinta, lamanya tiap tahap berbeda pada tiap individu bergantung pada seberapa besar keinginan dalam diri untuk kembali ke keadaan normal pasca kehilangan dan bantuan dari lingkungan sekitar. Saya menghabiskan waktu 3 tahun untuk menyelesaikan kelimanya, tiga tahun tersulit pasca kehilangan orang tercinta. Tetap berdoa dan mendekatkan diri pada Tuhan bisa menjadi salah satu cara mempersingkat waktu pada tiap tahapnya. 

Dengan mengetahui kelima tahap ini, saya berharap kamu bisa lebih siap menghadapi kesedihan pasca kehilangan orang tercinta dan kembali pulih seperti sedia kala, meski tak bisa dipungkiri kesedihan mungkin akan muncul tapi tidak lagi seberat sebelum kamu menyadari kelimanya.

Lots of love,
Niek

No comments:

Post a Comment