Saturday, 5 March 2022

A Review: Through the Darkness (K-Drama) | Our Life Journey

Saya datang lagi dengan sebuah review drama Korea yang I've been watching these days. Well, sebenarnya ada sekitar empat drama yang sedang rutin saya tonton, they are Love (ft. Marriage and Divorce), Grid, Twenty Five-Twenty One dan Through the darkness. Kali ini saya akan bahas drama terakhir.


Drama ini menceritakan tentang perjuangan seorang detektif untuk mewujudkan adanya sebuah divisi baru di kepolisian. Divisi itu disetujui secara tidak sengaja karena seorang polisi lain yang memiliki pemikiran yang sama dengan detektif tersebut, terus mewawancarai seorang tahanan untuk mengorek informasi motif di balik kejahatan yang dilakukan dan menganalisanya, juga mencari kesamaannya dengan kasus kejahatan yang tengah dia selesaikan.


Masalah mulai terjadi ketika fakta pertemuan polisi tersebut dengan tahanan dipublish di media, karena seorang wartawan berhasil mewawancarai tahanan yang dikunjungi polisi tersebut. Spekulasi di luar menjelaskan narasi negatif bahwa polisi meminta bantuan tahanan untuk mengungkapkan kasus, dan narasi negatif lainnya.


Untuk mencegah narasi negatif tersebut meluas itulah detektif yang yakin perlu adanya divisi analisis menjelaskan pada pimpinannya bahwa itu memang metode yang divisi mereka lakukan. Akhirnya divisi itu terwujud. Namun masalah lain muncul karena banyak polisi lain yang meremehkan divisi baru tersebut, kantor mereka pun terpusah dari gedung utama karena hanya ruangan itu yang tersedia. Divisi yang diremehkan harus berjuang untuk menunjukkan diri bahwa mereka memiliki peran yang tak kalah penting dari divisi lain.


Detektif itu merekrut polisi yang mewawancarai tahanan tadi juga seorang lainnya. Bersama mereka berjuang mengungkap fakta kejahatan dari sisi psikologi pelaku, tujuannya untuk mengungkap kasus dengan mencari kesamaan dan mencegah terjadinya pengulangan kejadian kejahatan serupa di masa depan.


Sebagai divisi baru, posisi mereka diremehkan, sehingga ruang gerak mereka tak seluas dulu ketika masing-masing masih di posisi lamanya. Namun berkat kemampuan mereka membantu detektif bidang kejahatan khusus menyelesaikan masalah melalui analisa-analisa mereka, ada sedikit harapan.


Masalah baru muncul ketika pimpinan tim kejahatan khusus diganti dan ternyata pimpinan ini memiliki masa lalu yang tidak harmonis dengan polisi yang mewawancarai tahanan tadi, juga dengan seorang detektif wanita yang kasusnya dibantu diselesaikan oleh divisi baru ini. Masalah lain muncul.


Sampai episode kelima yang saya tonton ini, semuanya menarik. Yang paling menarik adalah cara sutradara meninggalkan satu kasus yang sebenarnya case closed tapi ada informasi yang tidak dilengkapkan.


Banyak film lain membuat sebuah kasus selesai dituntaskan, lengkap dengan segala informasi detailnya --pokoknya tuntas-tas, hingga terputus antara episode satu dengan lainnya-- lain halnya dengan drama ini, kasus yang sebenarnya sudah tuntas, sudah selesai secara hukum tapi secara batin si polisi belum tuntas karena ada barang bukti yang belum ketemu.


Nah, menurut saya, informasi inilah yang jadi penyambung yang bisa suatu saat dibuka kembali oleh sutradara untuk menggenapinya, jadi penonton tetap dibuat penasaran tentang apa kelanjutannya. Semoga memang itu yang sutradara maksudkan, hingga nanti akan dimunculkan penyelesaian tuntas kasus tersebut, entah di episode berapa.


Nonton, deh. Seru mengikuti perjuangan mereka membuktikan dan meyakinkan bahwa divisi mereka memang dibutuhkan untuk menuntaskan penyelidikan kasus dan pencegahan pengulangan kasus baik oleh pelaku lama maupun pelaku baru.

Tuesday, 25 January 2022

Self Awareness Series: Daftar Core Values | Our Life Journey

Berikut adalah daftar Core Values yang bisa jadi gambaran kamu untuk mengetahui Nilai Inti atau Prinsip Dasar apa yang selama ini kamu pegang yang mempengaruhimu dalam mengambil keputusan dan menentukan kebiasaanmu sehari-hari.

Yang perlu diingat nilai-nilai atau prinsip-prinsip dasar ini bukan sesuatu yang bisa kamu pilih sesukamu secara acak dari sekian banyak nilai inti, hal ini kamu dapat dari proses perjalanan hidup dan pengalaman kamu.

Pastikan nilai-nilai tersebut adalah nilai yang menggambarkan identitas pribadimu yang unik, tak mesti sempurna karena kita manusia.
  1. Keluarga
  2. Kreativitas
  3. Komunikasi
  4. Pencapain
  5. Kompetisi
  6. Rasa percaya diri
  7. Struktur
  8. Membuat keputusan
  9. Pendidikan
  10. Kesesuaian
  11. Tradisi
  12. Hubungan saling percaya
  13. Pelayanan
  14. Tanggung Jawab
  15. Kegigihan
  16. Konsistensi
  17. Humor
  18. Kebebasan
  19. Perbedaan
  20. Kesederhanaan
  21. Keyakinan/Kepercayaan
  22. Ketangguhan
  23. Keseimbangan
  24. Kebahagiaan
  25. Mengambil resiko
  26. Imajinasi
  27. Kecerdasan
  28. Mudah bergaul
  29. Orisinalitas
  30. Perkembangan
  31. Kepatuhan
  32. Kedamaian batin
  33. Kebugaran
  34. Kolaborasi
  35. Kesadaran/Mengenal diri
  36. Kebijaksanaan
  37. Kelayakan
  38. Ketulusan
  39. Keadilan
  40. Konservasi
  41. Komunitas
  42. Pertimbangan
  43. Kesopanan
  44. Semangat
  45. Pola pikir positif
  46. Keterbukaan berpikir
  47. Keterusterangan
  48. Umur panjang
  49. Jeda/Istirahat
  50. Ketepatan waktu
  51. Profesionalitas
  52. Keekonomisan
  53. Keheningan
  54. Objektifitas
  55. Keberanian
  56. Kesabaran
  57. Ketenangan
  58. Kekayaan
  59. Petualangan
  60. Keceriaan
  61. Tuntutan
  62. Hal baru
  63. Kedermawanan
  64. Kebulatan tekad
  65. Keberurutan
  66. Kejujuran
  67. Penerimaan
  68. Ketahanan lingkungan
  69. Patriotisme
  70. Efisiensi
  71. Keteguhan hati
  72. Penghormatan
  73. Komitmen
  74. Kemandirian
  75. Kesamarataan
  76. Keakuratan
  77. Altruisme
  78. Ketenangan
  79. Bakat
  80. Tradisi
  81. Ketekunan
  82. Kesatuan
  83. Toleransi
  84. Keaslian
  85. Tantangan
  86. Pengakuan
  87. Keamanan
  88. Harga diri
  89. Kemudahan
  90. Belajar terus menerus
  91. Membatasi
  92. Kesiapsiagaan
  93. Keserbagunaan
  94. Kemitraan
  95. Daya tanggap
  96. Keberkahan
  97. Inovasi
  98. Rasa syukur
  99. Spiritual
  100. Kesuksesan

Wednesday, 19 January 2022

Self Awareness Series: Apa itu Core Values? | Our Life Journey

 Self Awareness Series: Apa itu Core Values (Nilai-nilai Inti/Dasar)? | Our Life Journey

 
Pada post beberapa hari lalu kita membahas tentang Self Awareness, dimana ada 7 hal yang perlu kamu ketahui untuk mengenal dirimu, beserta 7 pertanyaan yang bisa kamu tanyakan tentang dirimu mengenai 7 hal tersebut.
 
Pada post kali ini dan beberapa post mendatang kita akan coba membahas satu persatu 7 pertanyaan tersebut, yang akan kita mulai dari pertanyaan pertama.
 
“Apa prinsip-prinsip dasar yang kamu gunakan untuk menuntunmu?” | Core Values/Nilai-nilai Inti (Dasar)
 
Nilai-nilai inti atau prinsip-prinsip dasar adalah sekumpulan nilai yang, sadar ataupun tidak, kamu pegang dan mempengaruhi dirimu dalam mengambil keputusan. Nilai-nilai atau prinsip-prinsip dasar ini bukan sesuatu yang bisa kamu pilih sesukamu secara acak dari sekian banyak nilai inti, hal ini kamu dapat dari proses perjalanan hidup dan pengalaman kamu.
 
Kalau kamu masih belum tahu nilai-nilai inti atau prinsip-prinsip dasar yang mempengaruhi kamu, developgoodhabits.com memberi kamu beberapa langkah:
 
1.      Lakukan Refleksi Diri
 
Refleksi diri adalah langkah pertama agar kamu bisa mengenali dirimu dan menyadari apa saja nilai inti yang mempengaruhimu. Saat merefleksi diri, coba pikirkan tentang momen-momen penting dan bersejarah dalam hidupmu, serta pengalaman-pengalaman hidup yang kamu rasa perlu digarisbawahi. Tanyakan pada dirimu apa yang sedang terjadi saat itu, siapa saja orang yang sedang bersamamu, dan apa yang kamu lakukan.
 
Pikirkan juga sebaliknya, momen atau pengalaman apa saja dalam hidupmu yang membuatmu tertekan, kecewa, marah dan penuh emosi negatif. Tanyakan juga pada dirimu tentang apa yang membuatmu kamu merasakan semua emosi negatif itu.
 
Coba cek 100 Daftar Core Values di yolkee.blogspot.com (klik link di bio lalu pilih 100 Daftar Core Values) untuk mendapatkan gambaran tentang apa saja nilai-nilai inti itu. Pastikan nilai-nilai tersebut adalah nilai yang menggambarkan identitas pribadimu yang unik, tak mesti sempurna karena kita manusia.
 
Misal, kamu bekerja di sebuah perusahaan yang sesuai dengan bidang yang kamu minati, tapi kamu merasa tertekan karena terlalu sering dipantau. Sejatinya kamu bisa mengerjakan lebih baik jika hal itu tidak terlalu sering dilakukan, maka nilai inti kamu adalah kemandirian dan kebebasan.
 
2.      Gabungkan
 
Setelah kamu menemukan nilai inti yang menurutmu sesuai dengan dirimu, kamu bisa menggabungkan yang bertema sama untuk mendapatkan gambar besar dari nilai-nilai tersebut. Misal, kamu menemukan bahwa nilai intimu adalah loyal, komitmen dan jujur, maka kamu bisa menamainya dengan “Hubungan antar Manusia.” Atau jika nilai intimu adalah optimis, bermotivasi dan menginspirasi, kamu bisa menamainya “Berkembang” atau “Progress.”
 
3.      Identifikasi Nilai Utama
 
Setelah menggabungkan semua nilai inti dalam beberapa bagian, sekarang waktunya menentukan mana yang merupakan bagian utama yang berperan besar mempengaruhimu dalam mengambil keputusan dan mana bagian yang menjadi pendukung yang mempengaruhimu dalam bertindak di kehidupan sehari-hari. Nilai utama biasanya adalah nilai yang melekat pada dirimu untuk waktu yang cukup lama. Kamulah yang tahu kelebihan dan kekuranganmu dan bagaimana nilai-nilai tersebut berperan dalam bidang kehidupan yang kamu kuasai.
 
4.      Urutkan
 
Setelah menemukan nilai utama, urutkan nilai-nilai lain dimulai dari yang sangat mempengaruhimu dalam bertindak di kehidupan sehari-hari. Urutannya bisa saja bertukar posisi setiap waktu tergantung pada kejadian dalam hidupmu, maka biasakan untuk mengeceknya kembali setiap satu bulan. Lakukan kembali refleksi diri dengan berdiskusi dan menganalisa nilai-nilai tersebut.
 
Nah, bagaimana? Sudah menemukan nilai-nilai inti atau prinsip-prinsip dasarmu? Kalau sudah selain melakukan pengecekan berkala setiap bulannya, lakukan juga tracking terhadap pencapaianmu dalam melakukan hal yang sesuai nilai intimu itu. Misal, nilai dasarmu adalah “Belajar”, tapi akhir-akhir ini seperti kamu sama sekali tidak mempelajari apapun, maka ambil keputusan untuk membaca 2 buku dalam satu bulan sampai kamu merasa ada kemajuan di sana.

Thursday, 23 December 2021

Temukan Ikigai-mu! | Our Life Journey

Hai, Kamu!

Ikigai adalah satu dari lima prinsip hidup orang Jepang, Iki berarti kehidupan dan Gai berarti nilai. Maka bisa dimaknai bahwa Ikigai adalah hidup yang bernilai, maksudnya adalah cara menjalani hidup yang membuat kamu mempunyai alasan untuk tetap bangun di setiap pagi. Menemukan Ikigai-mu bisa membantu kamu mengetahui apa yang harus kamu perjuangkan setiap harinya, apa yang harus kamu lakukan agar hidupmu lebih bermakna.


Ikigai merupakan irisan dari 4 bagian, yakni hal yang kamu sukai, yang bisa kamu lakukan dengan baik, yang dunia atau sekitarmu butuhkan, dan yang bisa membuatmu mendapatkan imbalan yang memadai.

Kamu bisa mulai mencari Ikigai-mu dengan menjawab 4 pertanyaan di bawah ini:

1. Apa yang kamu sukai?

Kamu pasti punya kegiatan yang paling kamu sukai, yang meski dalam keadaan selelah apapun selalu bisa dan mau kamu lakukan, bahkan jika tanpa dibayar sekalipun. Misalnya kalau kamu adalah orang yang hobi memasak, kamu pasti akan melakukannya meski lelah sekalipun karena justru hal itu yang membuat kamu kembali bersemangat. Ya kan?

2. Apa yang kamu kuasai?

Kalau tadi pertanyaan tentang kegiatan yang kamu sukai, kali ini tentang hal yang kamu kuasai, sesuatu yang bisa kamu lakukan dengan baik. Misal, kamu punya hobi memasak dan keluargamu berkata bahwa hampir semua masakan yang kamu buat memiliki rasa yang enak. Nah, ini berarti kamu memang menguasai bidang memasak.

3. Apa yang bermanfaat bagi orang banyak?

Setelah kamu mengetahui apa yang kamu suka dan kuasai, pertanyaan ini membantu kamu melihatnya ke arah luar. Melihat apa yang bisa kamu lakukan yang bermanfaat bagi orang banyak, terutama di sekitarmu. Misalnya keluargamu suka makan sayur, kamu yang hobi masak pasti akan berusaha menyesuaikan apa yang kamu bisa dengan apa yang keluargamu butuhkan. Maka, kamu akan sering memasak sayur karena pasti akan dimakan dengan lahap dan hatimu akan merasa bahagia.

4. Apa yang memberimu imbalan memadai?

Imbalan tak selalu uang atau penghasilan, bisa berupa rasa bahagia dan tenang. Namun, tidak masalah, kan, jika menghasilkan imbalan berupa penghasilan yang memadai? Misalnya kamu membuka usaha katering dari hobi dan kemampuanmu dalam memasak, yang menghasilkan imbalan berupa uang. Bekerja serasa tidak bekerja karena kamu melakukannya dengan hatimu.

Kira-kira seperti itulah ikigai, menemukan sesuatu yang bisa kamu lakukan dengan bahagia, keinginan penuh dan tanpa beban, yang bermanfaat bagi banyak orang dan mendapat imbalan yang memadai, berupa apapun itu.

Jadi, sudah menemukan Ikigai-mu? Thanks for stopping by.
Wassalam!

Love,
Rani Gitayati

Sunday, 19 December 2021

Objektif Menilai Diri Sendiri Meningkatkan Self Awareness | Our Life Journey

Assalamualaikum, Kamu!

Berusaha mengenal diri sendiri bukan hal yang mudah, tapi ketika kamu sudah memahami dirimu, hal itu sangat berharga. Terlebih ketika kamu mampu memandang dirimu secara objektif, kamu akan mulai belajar menerima dirimu dan yang paling penting adalah kamu akan mulai melakukan perbaikan diri.

Lalu apa yang harus dilakukan untuk menilai diri secara objektif?


1.   Ikuti tes kepribadian

Sekarang ini ada banyak tes kepribadian yang bisa kamu ikuti terlebih secara online, seperti MBTI dan SHL Personality Test, juga Emotional Intelligence Test. Yang perlu kamu ingat adalah semua tes ini tidak ada yang sempurna mendeskripsikan dirimu, gunakan tes-tes tersebut hanya untuk mengidentifikasi sikap, perilaku, karakteristik dan apa yang mendorong kamu mengambil keputusan, agar kamu lebih memahami dirimu.

 

2.   Buat catatan

Buat catatan dalam journalmu tentang:

Pandangan atau persepsimu

Menuliskan persepsi atau pandangan kamu tentang banyak hal tentang dirimu bisa membantu meningkatkan pemahaman diri, bisa tentang hal-hal yang bisa kamu lakukan dengan baik atau juga tentang hal-hal yang ingin kamu perbaiki tentang dirimu, tapi bukan membandingkan dirimu dengan orang lain, ya. Kalian jelas berbeda.

Pencapaianmu

Tuliskan semua hal-hal yang membuatmu bangga atau pencapaian yang luar biasa sepanjang hidupmu. Jika belum ada tidak usah kecewa, berjanji pada dirimu untuk meraihnya.

Hal yang Membahagiakan

Menuliskan tentang hal-hal apa saja yang bisa membuatmu bahagia, bisa membantu mengenal dirimu dan ketika kesulitan muncul. Ingat-ingat juga ketika masih kecil dulu, apa saja hal-hal yang membuatmu bahagia. Apakah masih sama atau ada yang sudah berubah? Kenapa hal tersebut berubah?


3. Minta pendapat orang lain

Kamu bisa meminta pendapat orang lain untuk mengenal dirimu, pastikan orang yang kamu mintai pendapat adalah orang yang bisa kamu percaya. Minta mereka menuliskan pendapat mereka tentang kepribadian, kebiasaan, kebutuhan dan nilai-nilai tentang dirumu. Minta mereka memberi pendapat dengan jujur dan membangun.


Itu tadi 3 cara yang bisa kamu lakukan untuk menilai diri sendiri secara objektif, melakukannya bisa membantu kamu meningkatkan kesadaran atas diri kamu atau self awareness.

Sekian dulu untuk saat ini, wassalam!

Love,
Rani Gitayati