Showing posts with label Produktivitas. Show all posts
Showing posts with label Produktivitas. Show all posts

Saturday 1 July 2023

Bukan cuma Skripsi, Target Tahunanmu juga Perlu Direvisi! Ini 3 Langkah Mudahnya! | Our Life Journey

Bukan cuma Skripsi, Target Tahunanmu juga Perlu Direvisi! Ini 3 Langkah Mudahnya!


Sudah pertengahan tahun 2023, nih. Buat kamu yang suka menulis planner dan mulai belajar produktif, saat inilah waktunya untuk me-review dan me-revisi goals-mu. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk melihat kembali apa saja targetmu, apa saja yang tercapai, apa yang masih belum, habit mana yang bisa dilanjutkan dan mana yang bikin kamu overwhelmed karena ternyata ritmenya terlalu cepat dan terburu-buru. Atau mungkin ada yang perlu di akselerasi karena ternyata kamu mampu menyelesaikannya dengan mudah.

Bingung mau mulai dari mana? Yuuk cek langkah-langkah berikut:


1. Buka Catatan Goals 2023-mu

Langkah awal yang harus kamu lakukan adalah membuka kembali catatan target tahun 2023 yang sudah kamu tulis akhir tahun lalu. Dari situ kamu bisa tahu, sudah berada di mana kamu saat ini. Dari situ kamu bisa me-refresh kembali ingatanmu tentang target-targetmu dari awal hingga pertengahan tahun.

Kalau kamu baru mulai mencoba produktif dan nggak punya catatan target, ada baiknya kamu mampir dulu ke postingan saya yang ini >>> 12 Cara Merencanakan Tahun Terbaikmu!


2. Review, Revisi dan Buat Catatan

Langkah kedua, review semua target yang sudah kamu buat untuk awal tahun hingga pertengahan tahun ini. Refleksikan dengan kenyataan yang terjadi, lalu buat catatan tentang:


- Goals/target/habit mana yang tercapai

- Goals/target/habit mana yang belum tercapai

- Goals/target/habit mana yang masih in-progress

- Goals/target/habit mana yang masih on track

- Goals/target/habit mana yang ternyata sudah mulai keluar dari track

- Goals/target/habit mana yang temponya terlalu cepat/sulit dicapai/harus dikeluarkan dari target atau mungkin dipindahkan ke target tahun depan

- Goals/target/habit mana yang harus dipercepat karena ternyata kamu bisa menyelesaikannya dengan mudah

Kamu bisa menambahkan guide line lain jika diperlukan.


3. Kerjakan

Langkah terpenting dari semua langkah yang sudah kamu lakukan di atas adalah: Kerjakan! Kerjakan semua hasil revisi goals, target atau habit yang sudah kamu buat.


Kalau kamu rajin, tiga langkah di atas tidak cuma bisa kamu terapkan untuk goals tahunan. Kamu bisa melakukan langkah-langkah yang sama untuk goals bulanan, bahkan tiap pekan. Itu kalau kamu rajin.

Selamat berjuang, para Pejuang Produktifitas!

Wednesday 7 September 2022

7 LANGKAH SEDERHANA MEMBUAT RESOLUSI TAHUN BARU (RENCANA TAHUNAN) | Our Life Journey

7 LANGKAH SEDERHANA MEMBUAT RESOLUSI TAHUN BARU (RENCANA TAHUNAN)


ini

Sudah bulan September, sudah waktunya mulai cek dan ricek sebagian besar target yang kamu tulis untuk tahun 2022: rencana mana yang berhasil dilakukan dan perlu diteruskan, rencana apa saja yang masih belum bisa kamu lakukan dengan rutin, dan rencana mana yang benar-benar nggak bisa kamu kerjakan karena satu dan lain hal.


Pra-langkah: Cek Target Tahun 2022

Proses cek dan ricek ini sangat penting, karena sebetulnya proses inilah yang memudahkanmu membuat Yearly Plan (Rencana Tahunan) untuk tahun 2023.

"Kalau tahun 2022 belum pernah bikin target apapun gimana? Nge-blank banget, nih ...."

Kebanyakan orang mengalami kebingungan dan nge-blank saat pertama kali menentukan 'Rencana Tahunan.' Jika kamu termasuk salah satunya, kamu bisa cek postingan yang ini, ya .... 👉👉👉 Belum buat Resolusi? Ini 12 Cara Merencanakan Tahun Depan Terbaikmu! | Our Life Journey

Kamu bisa dapat insight tentang pra-langkah untuk membuat resolusi tahunan.


Tujuh Langkah Sederhana Membuat Rencana Tahunan


1. Gunakan 8 Aspek Self-care

Setelah membaca dan mempelajari banyak artikel psikologi dan managemen diri yang menyuguhkan berbagai macam cara untuk membuat resolusi, juga berdasarkan pengalaman pribadi, menggunakan 8 aspek self-care untuk menentukan target tahunan adalah langkah awal yang cukup efektif.

Delapan aspek tersebut adalah Spiritual, Emosional, Fisik, Personal, Sosial, Lingkungan, Profesional dan Finansial

Topik tentang aspek self-care pernah saya bahas di postingan yang ini, ya .... 👉👉👉 8 Aspek Self Care Bag. 1 dan Bag. 2, videonya juga bisa kamu tonton di sini 👇👇👇


2. Pilih 3 Aspek Prioritas

Tidak semua dari delapan aspek itu harus kamu gunakan, ya. Pilih setidaknya 3 yang menjadi prioritas kamu, lalu tuliskan target yang ingin kamu capai sesuai aspek, misal:

a. Spiritual,

b. Sosial dan

c. Profesional.

Kamu juga bisa pilih aspek lain sesuai prioritasmu tahun ini.


3. Jabarkan Target Lebih Detail

Misal, prioritas pertamamu adalah aspek spiritual, kamu bisa menjabarkan detailnya dengan menyebutkan tiga kegiatan atau kebiasaan yang mau kamu bentuk dalam satu tahun. Contoh kegiatan itu misalnya:

a. Rutin membaca quran,

b. Rutin sholat tahajud,

c. Menghapal surat-surat pendek.

Buat sedetail mungkin semua hal yang kamu rencanakan. Agar lebih berkesinambungan, saya akan menggunakan contoh dari aspek spiritual. 

Detailnya seperti ini:

a. Rutin baca quran minimal 2 halaman setiap pagi sesudah sholat Subuh,

b. Rutin bangun jam 3 untuk sholat Tahajud,

c. Menghapal minimal 12 surat pendek dalam juz 30.


4. Buat Kolom Target dan Masukkan

Setelah kamu selesai membuat detailnya, langkah selanjutnya adalah menentukan di bulan apa kamu akan mulai melatih kebiasaan yang sudah kamu tetapkan dan tentukan juga pada bulan apa target tersebut harus sudah jadi kebiasaanmu. Jadi, ini semacam deadline atau tenggat waktu dari kamu berlatih hingga menjadi kebiasaan. Jika sudah menjadi kebiasaan, sebisa mungkin tidak terlewatkan untuk melakukannya.

Setelah itu, masukkan target-target kebiasaan tersebut sesuai detail-detail bulan yang kamu tetapkan tadi. Kamu bisa melihat contoh di gambar.

Misal, kamu mau mulai rutin baca quran di bulan Maret, kamu bisa mulai belajar di bulan Januari, semacam latihan, pemanasan, jadi  it's okay kalau ternyata di bulan Januari masih bolong-bolong, nggak tiap hari baca qurannya. Tapi pastikan di bulan Februari ada perbaikan, jadi di bulan Maret (dimana kamu mengharap sudah mulai rutin) sudah bisa diterapkan, dan kali ini pantang bolong-bolong kecuali ada uzur syar'i.


5. Buat Target yang Spesifik dan Realistis

Kali ini saya menggunakan contoh yang kedua, ya. 

Menghapal 12 surat pendek dari juz 30 Quran.

Hal ini spesifik karena menjelaskan berapa surat yang hendak kamu hapalkan selama satu tahun kedepan, juga dari juz berapa. Target ini juga realistis karena pemilihan 12 surat dalam setahun berarti setiap bulannya kamu hanya perlu menghapal satu surat saja.

Kamu bisa sesuaikan dengan kemampuanmu, kali ini saya menggunakan target termudah dengan asumsi kesanggupan saya dalam menghapal.

Yang kemudian harus kamu lakukan adalah menulis nama-nama surat pendek yang ingin kamu hapalkan, sehingga target yang kamu punya jauh lebih spesifik.

Masukkan target-target detail tersebut ke dalam kolom-kolom target bulanan. Misal Januari harus hapal surat Al-Ikhlas, Februari surat An-Nas, dan seterusnya.

"Kan aku udah hapal ...?!"

Eh, nggak apa-apa, lho! Kamu bisa coba gunakan target waktu ini untuk memperbaiki pelafalan kamu saat membaca surat tersebut, barangkali selama ini kamu keliru. Ya, kan? Atau kalau pelafalanmu sudah benar, coba gunakan waktu untuk akselerasi, pindah ke surat selanjutnya. Kamu jadi bisa mencapai target hapalanmu sebelum akhir tahun, kan! Suatu kebanggaan itu!

Atau seperti yang tadi saya sampaikan, kamu harus menetapkan target sesuai kemampuan sehingga tidak membuatmu kewalahan.


6. Tentukan Waktu dengan Realistis (Tanpa Mengurangi Unsur Menantang)

Misal untuk target ketiga: sholat Tahajud, juga sama. Kalau bangun jam 3 sulit buat kamu, coba tuliskan deadline target ini agak sedikit di pertengahan tahun, bukan diawal tahun (kecuali kamu sudah terbiasa). Bisa di bulan Mei atau Juni. Fungsinya adalah agar kamu bisa buat target latihan dulu di bulan-bulan sebelumnya, persis seperti yang kita bahas di target membaca al-quran di atas.


7. Pastikan Detail Target Merupakan Kebiasaan-kebiasaan yang Bisa Kamu Lakukan Setiap Hari

Untuk target-target dengan detail waktu tertentu seperti contoh sholat Tahajud pukul 3 pagi, kamu perlu bantuan alarm di ponselmu sebagai pengingat. 

Coba pasang alarm jam 3 setiap hari, di bulan Januari targetkan kamu bisa setidaknya terbangun di jam tersebut, kalau kamu siap bisa langsung bangkit, ambil air wudhu, lalu sholat Tahajud. Kalau belum bisa maka bulan selanjut harus dicoba, hingga pada akhirnya di bulan deadline target, kamu sudah dengan mudah melakukannya.


Kesimpulan

Intinya tetapkan target yang realistis, setelah itu breakdown dalam target bulanan, turunkan lagi dalam target harian, sampai pada hal-hal yang paling sederhana yang bisa kamu lakukan setiap hari, lakukan secara konsisten setidaknya satu sampai tiga bulan, jadi kamu nggak ngerasa berat melakukannya karena udah jadi kebiasaan.


That's all dari saya semoga bermanfaat. Kalau masih bingung dan mau tanya-tanya boleh, lho! Feel free to contact me!

Thursday 23 December 2021

Temukan Ikigai-mu! | Our Life Journey

Hai, Kamu!

Ikigai adalah satu dari lima prinsip hidup orang Jepang, Iki berarti kehidupan dan Gai berarti nilai. Maka bisa dimaknai bahwa Ikigai adalah hidup yang bernilai, maksudnya adalah cara menjalani hidup yang membuat kamu mempunyai alasan untuk tetap bangun di setiap pagi. Menemukan Ikigai-mu bisa membantu kamu mengetahui apa yang harus kamu perjuangkan setiap harinya, apa yang harus kamu lakukan agar hidupmu lebih bermakna.


Ikigai merupakan irisan dari 4 bagian, yakni hal yang kamu sukai, yang bisa kamu lakukan dengan baik, yang dunia atau sekitarmu butuhkan, dan yang bisa membuatmu mendapatkan imbalan yang memadai.

Kamu bisa mulai mencari Ikigai-mu dengan menjawab 4 pertanyaan di bawah ini:

1. Apa yang kamu sukai?

Kamu pasti punya kegiatan yang paling kamu sukai, yang meski dalam keadaan selelah apapun selalu bisa dan mau kamu lakukan, bahkan jika tanpa dibayar sekalipun. Misalnya kalau kamu adalah orang yang hobi memasak, kamu pasti akan melakukannya meski lelah sekalipun karena justru hal itu yang membuat kamu kembali bersemangat. Ya kan?

2. Apa yang kamu kuasai?

Kalau tadi pertanyaan tentang kegiatan yang kamu sukai, kali ini tentang hal yang kamu kuasai, sesuatu yang bisa kamu lakukan dengan baik. Misal, kamu punya hobi memasak dan keluargamu berkata bahwa hampir semua masakan yang kamu buat memiliki rasa yang enak. Nah, ini berarti kamu memang menguasai bidang memasak.

3. Apa yang bermanfaat bagi orang banyak?

Setelah kamu mengetahui apa yang kamu suka dan kuasai, pertanyaan ini membantu kamu melihatnya ke arah luar. Melihat apa yang bisa kamu lakukan yang bermanfaat bagi orang banyak, terutama di sekitarmu. Misalnya keluargamu suka makan sayur, kamu yang hobi masak pasti akan berusaha menyesuaikan apa yang kamu bisa dengan apa yang keluargamu butuhkan. Maka, kamu akan sering memasak sayur karena pasti akan dimakan dengan lahap dan hatimu akan merasa bahagia.

4. Apa yang memberimu imbalan memadai?

Imbalan tak selalu uang atau penghasilan, bisa berupa rasa bahagia dan tenang. Namun, tidak masalah, kan, jika menghasilkan imbalan berupa penghasilan yang memadai? Misalnya kamu membuka usaha katering dari hobi dan kemampuanmu dalam memasak, yang menghasilkan imbalan berupa uang. Bekerja serasa tidak bekerja karena kamu melakukannya dengan hatimu.

Kira-kira seperti itulah ikigai, menemukan sesuatu yang bisa kamu lakukan dengan bahagia, keinginan penuh dan tanpa beban, yang bermanfaat bagi banyak orang dan mendapat imbalan yang memadai, berupa apapun itu.

Jadi, sudah menemukan Ikigai-mu? Thanks for stopping by.
Wassalam!

Love,
Rani Gitayati

Saturday 18 December 2021

Belum buat Resolusi 2022? Ini 12 Cara Merencanakan Tahun Depan Terbaikmu! | Our Life Journey

Assalamualaikum, Kamu!

Sejauh mana persiapan kamu untuk menyambut tahun baru 2022? Kalau sampai pertengahan menuju akhir Desember ini kamu masih belum punya resolusi untuk tahun 2022 karena bingung mau mulai dari mana, 12 langkah ini bisa bantu kamu untuk merencanakand tahun depan terbaik kamu!

Berikut langkah-langkahnya:

1. Merefleksikan dirimu sepanjang tahun ini

Untuk membuat rencana, kamu perlu tahu dimana kamu berada dan dimana harus memulainya. Untuk itu sediakan waktu bagi dirimu untuk merefleksi diri dari berbagai aspek kehidupan dan posisimu dalam aspek tersebut. Setidaknya ada 8 aspek yang bisa kamu refleksikan: mental - emotional, fisik, spiritual, professional, finansial, social, personal dan lingkungan. Kedelapan aspek ini sama dengan aspek dari kesehatan mental yang pernah kita bahas di IG: @ranigitayati pada postingan 8 Aspek Self Care Bagian 1 dan Bagian 2.

Merefleksi diri dalam setahun akan jauh lebih mudah untuk dilakukan jika kamu punya planner dan journal harian, kamu hanya perlu membukanya dan membuat semacam kaleidoskop tahun 2021-mu. Namun, jika kamu belum memulai menulis di planner dan journal harian, kamu bisa menggunakan beberapa pertanyaan dari postingan Ingin Merefleksi Dirimu Sepanjang Tahun 2021? Gunakan Beberapa Pertanyaan ini untuk Membantu!


2. Biarkan yang lalu berlalu

Setelah kamu merefleksikan diri, langkah selanjutnya adalah membiarkan yang lalu berlalu. Terkadang bagi orang yang overthink dan anxiety, merefleksi diri seperti membuka lembaran lama dan membuat kita teringat kembali masalah di masa itu, yang akhirnya berujung pada kecemasan dan overthink.

Tanamkan dalam diri bahwa refleksi dirimu ini kamu lakukan hanya untuk mengetahui sejauh mana kamu sudah berjalan dan berkembang tahun ini, sehingga kita bisa menentukan dari mana kita akan memulainya tahun depan. Hanya itu, maka biarkan yang lalu berlalu.

Sudah Memaafkan tapi Kenapa Sulit Melupakan? Coba Tulis Tujuh Hal ini di Journal Kamu! | Our Life Journey


3. Definisikan siapa dirimu

Mendefinisikan siapa dirimu sebagai sebuah pribadi akan mempermudah kamu menentukan goals yang membawamu pada definisi sukses yang sesuai dengan dirimu. Ada setidaknya tiga cara yang bisa kamu lakukan untuk memulai perjalanan self awareness-mu (pengenalan diri sendiri) seperti yang sudah kita bahas di IG post Objektif Menilai Diri Meningkatkan Self Awareness.

Langkah pertama adalah dengan melakukan tes kepribadian, saat ini banyak tes-tes kepribadian seperti MBTI dan tes lainnya yang bisa kamu lakukan secara online. Langkah kedua, buat catatan tentang persepsi atau pandanganmu, pencapaianmu, juga hal-hal yang membuat kamu bahagia. Ini penting untuk kamu lakukan secara objektif agar kamu mendapatkan gambaran dirimu yang sebenarnya, bukan gambaran diri yang kamu inginkan. Untuk itu tulis semua baik itu positif maupun negatif tentang dirimu. Itu yang akan kita perbaiki kedepannya. Langkah ketiga adalah Minta pendapat orang lain yang bisa kamu percaya.


4. Buat vision board

Membuat vision board membantu kamu mengeluarkan sisi kreatifmu. Apa, sih, vision board itu? Kulik di sini >> Selain itu vision board juga membantu kamu mengingat tujuanmu sehingga kamu bisa fokus pada tujuan itu. Gambaran yang jelas di vision board yang kamu buat membantu alam bawah sadar kamu merekam semua yang menjadi goals kamu.

 

5. Temukan Ikigai-mu

Ikigai adalah konsep dari Jepang tentang "Alasan kenapa kamu hidup." Ini adalah pertemuan dari keinginan, bakat, apa yang dunia butuhkan dan menghasilkan pemasukan. Apa maksudnya? Ikigai, seperti yang kamu lihat di gambar, adalah irisan dari 4 bagian yang sudah kita sebutkan sebelumnya. Intinya menemukan alasan kenapa kamu hidup melalui keempat bagian tersebut.

Penjelasan singkatnya ada di postingan IG: @ranigitayati yang ini: Ingin Hidup Bahagia dan Lebih Berarti, Temukan Ikigaimu! Atau kalau kamu mau baca versi lengkapnya, bisa cek di post ini >>


6. Hadapi rasa takutmu

Untuk kamu yang merasa bahwa rasa takut itu harus kamu hindari, mau sampai kapan? Hadapi! Karena rasa takut yang berhasil kamu hadapi akan memunculkan dan meningkatkan rasa percaya diri. Menghadapi rasa takut akan meningkatkan ketahananmu terhadap penyebab rasa takut itu muncul. Maka dari itu jadikan rasa takutmu sebagai petunjuk kamu untuk membuat resolusi tahunan.


7. Set goals tahunanmu

Nah, setelah kamu mendapat gambaran dari 6 langkah di atas, ini saatnya untuk menuliskan rencana tahun-depan-mu lebih jelas dengan menuliskan gambaran besar dari 8 aspek yang sudah kamu buat tadi, lalu jabarkan dengan detail.

Kamu bisa cek cara-caranya di artikel ini 👉👉👉 7 Langkah Sederhana Menentukan Rencana Tahunan.


8. Tingkatkan kebiasaan positifmu

Dari hasil refleksi dirimu di langkah #1 tadi, buat daftar kebiasaan positif yang ingin kamu bentuk dan kebiasaan negatif yang ingin kamu buang. Tulis juga alasan kenapa kamu ingin melakukannya, karena dengan menuliskannya kamu bisa membaca catatan itu kembali ketika rasa ingin menyerah terlintas.


9. Mulai gunakan planner

Buat kamu yang sudah lama menggunakan planner-mu, good! You are on track! Kalau kamu baru ingin memulainya, you are good, too! Memulai adalah melakukan setengah dari perjalanan, laksanakan. Karena seperti yang kamu ketahui, penggunaan planner akan mempermudah kamu mengatur tugas, kegiatan, dan lainnya sehingga kamu tahu dengan pasti apa yang harus kamu lakukan setiap harinya untuk mencapai goals-mu. Bagaimana memulainya? Cek postingan ini >>


10. Perinci goals tahunanmu

Ingat goals tahunan yang sudah kamu rencanakan di langkah #7 tadi? Semua goals itu akan terlihat terlalu berat awalnya, tapi jika kamu mulai memperincinya menjadi langkah-langkah kecil yang spesifik bisa kamu lakukan setiap hari kamu akan menyadari bahwa hal itu tidak terlalu sulit untuk dicapai. 

Kamu bisa mencoba menonton video dari Mark Joyner untuk tahu metode mencapai goal dengan cara tercepat, atau kamu bisa baca penjelasan tentang metode ini di sini >>


11. Review goalsmu

Disini fungsi buku jurnalmu, jadwalkan untuk mebuat review perkembangan dirimu dalam mencapai goals-mu. Hal ini bisa dilakukan setiap bulan dan setiap tiga bulan, fungsinya adalah untuk memastikan apakah kamu perlu membuat penyesuaian terhadap goals yang sudah kamu tetapkan di awal tahun.


12. Buat daftar

Masukkan rencana-rencana dan langkah-langkah yang sudah kamu buat dalam beberapa daftar. Daftar tersebut bisa kamu percantik sedemikian rupa agar lebih menyenangkan melakukan langkah demi langkahnya setiap hari, semacam bullet journal gitu.

Well, itu tadi 12 langkah yang bisa kamu lakukan untuk menetapkan resolusi tahun 2022-mu. Feel free untuk bertanya di kolom komentar jika ada yang ingin ditanyakan. Thanks for stopping by and have a great day!

Love,
Rani Gitayati