Dear Good Readers,
Belum apa-apa udah H-4 aja nih.. Semakin dekat semakin bingung mau nulis apa lagi.. Banyak sih sebenerya tapi ya gitu.. I'm kindda forgetful jadi ya, memori rada-rada kabur.. Tapi sudahlah, mari kita lanjutkan tulisan ini.
Termakan omongan sendiri, judulnya kok gitu.. Hahaha.. Iya, ini nih yang mau saya ceritakan ke semua Good Readers. Tentang saya yang termakan omongan saya sendiri. Mungkin ini awal saya kenal my special one a.k.a Hubby.
Waktu itu sekitar 12 tahun lalu, ketika saya dan teman-teman EastSix baru aja lulus SMA. Sama-sama masih berusaha daftar untuk kuliah. Eh, ada yang belum kenal EastSix?? Yuuk di klik link ini >> Jadi dulu teman-teman EastSix pada pingin kuliah di kota tempat saya tinggal ini. Dan karena di kota ini ada rumah nenek saya, jadilah kami tinggal sementara di rumah ini. Gak semua teman-teman Eastsix ikut.
Singkat cerita suatu siang menjelang sore kami yang sedang berkumpul diruang depan tiba-tiba terganggu dengan suara ramai dari sekelompok cowok. Akhirnya mereka pun mengintip dari jendela.
Tampak beberapa lelaki berjalan pelan sambil berbincang ramai membawa sebuah bola, sepertinya mereka mau main sepak bola. Dari balik jendela teman-twman Eastsix heboh sendiri.
"Iya, ya.. Itu lho yang paling ganteng..", kata salah seorang dari mereka, saya lupa siapa tapi yang jelas hampir semua meng-iya-kan ucapan tadi. Goodlooking memang kalo dibanding yang lain. Lalu entah kenapa spontan saya menjawab,
"Oooh itu.. Dia tetangga depan rumah, kalau mau kenalan aku kenalin..".
Dalam hati rasanya ada yang bicara,
'apa-apaan anak-anak ini, suka kok sama orang goodlooking. Kalo aku mending yang biasa aja. Gak mau ah ikut-ikutan suka sama dia. Iiih.. Orang goodlooking kyak dia ga mungkin kurang kasih sayang. Banyaklah yang sayang sama dia. Percuma ngasih sayang ke dia.. Mending nyayangin yang lain..', 'Lho.. lho..' Tiba-tiba saya sadar, 'mereka yang suka kok saya yang sewot..', batin saya lagi.
Waktu berlalu saya semakin dekat dengan lelaki ini karena dia memang seksi antar jemput saya, disinilah witing tresno jalaran soko kulino itu bekerja dengan baik. Dan saya kemakan omongan saya sendiri. Mantap saudara..
Moral values:
Hati-hati kalo ngomong apa-apa ke siapapun, walau dalan hati sekalipun. Ingat, Allah maha mendengar.
No comments:
Post a Comment