Showing posts with label Saya dan Puisi. Show all posts
Showing posts with label Saya dan Puisi. Show all posts

Friday 7 December 2018

Saya dan Puisi: Bukankah Hidup Memang Tentang Berusaha? | Our Life Journey

Bukankah Hidup Memang Tentang Berusaha?

Sekilas memang tampak tak tahu malu
Terlebih bagi mereka yang hanya melihatnya dari permukaan
Terlebih bagi mereka yang mudah menyepelekan
Terlebih bagi mereka yang tahunya instan

Berkali-kali berusaha mendekat tetapi masih juga gagal
Berkali-kali mencoba tetapi tetap belum membuahkan hasil
Pun berkali-kali mengerahkan jiwa Dan raga tetap belum juga tercapai

Tapi bukankah hidup memang tentang berusaha??
Berjuang mengejar asa dengan segala kekuatan
Berjuang mengejar mimpi yang kadang memang hilang timbul ketika lelah menyapa
Berjuang untuk tetap berjuang Dan Tak putus harap ketika semesta belum juga memihak

Sekilas memang tampak tak tahu malu
Terlebih lagi bagi mereka yang suka menghancurkan harapan Dan mematahkan impian
Menenggelamkan asa dalam tumpuk jerami Tak bertuan

Tapi semua takkan mempengaruhi kami
Takkan menggoyahkan tekad kami
Takkan mengendorkan semangat kami
Seribu Kali kalian jatuhkan kami
Seribu satu Kali kami bangkit lagi
Kami hanya perlu berpeluh Dan mengirim cahaya ke langit
Kemudian membiarkan tangan Sang Maha Kuasa bertindak
Itu saja..

Monday 16 July 2018

Saya dan Puisi: Sebatas di Dalam | Our Life Journey

~Ketika seorang gadis kecil mengenal peralatan makeup~
😅😅😅

Sebatas di Dalam

Sejatinya wanita memang menyukai keindahan
Siapapun dia, berapapun usianya
Arahan dan pengendalian diri yang akan membawa pada batas kewajaran
Tak berlebihan, tak keterlaluan
Hanya di dalam, tak di luar

Sunday 15 July 2018

Saya dan Puisi: Nikmati Saja

Nikmati saja apa yang bisa dinikmati
Tak perlu merutuk dan menggerutu
Kelak kau akan tahu makna bersyukur
Mencari harapan dalam keputusasaan
Ya, nikmati saja..


Monday 21 August 2017

Saya dan Puisi: Lelaki Ini Cinta Pertamaku | Our Life Journey

Lelaki ini cinta pertamaku
Lelaki yang tak pernah banyak bicara tapi begitu banyak yang ku pelajari darinya

Lelaki ini cinta pertamaku
Lelaki yang senantiasa membimbing langkahku tapi tak memaksaku mengikuti kehendaknya

Lelaki ini cinta pertamaku
Lelaki yang mengajariku cara bersabar tapi tak diremehkan

Lelaki ini cinta pertamaku

Lelaki yang begitu mengharap kehadiranku

Lelaki yang tersenyum sembari menitikan air mata ketika mendengar tangisku

Bahkan jauh sebelum itu, ketika aku masih berupa gumpalan darah, ia begitu bahagia mendengar kehadiranku

Lelaki yang mengumandangkan adzan untuk pertama kalinya ditelingaku

Lelaki yang akan selalu kucintai hingga nafasku berhenti

Lelaki itu engkau, Bapak..

Friday 7 April 2017

Saya dan Puisi: Kami Yakin | Our Life Journey

Dear Good Readers and Weirdos,

Mulai eksis lagi di blog ini, ada sedikit puisi dari saya..

Ada yang pernah merasa kok adaaa aja yang usil sama kita, ngomongin kita di belakang, menjelek-jelekkan kita padahal kita yakin gak pernah bicara aneh-aneh tentang mereka?

Kalau iya, mungkin puisi saya ini bisa mewakili perasaan kalian semua..

Kali ini gak saya tulis disini ya, Guys. puisinya, saya kasih link-nya aja di wattpad saya ini #SekalianPromosi




Selamat membaca..

Love,

Friday 29 January 2016

Saya dan Puisi: Beda itu Terasa

Menuruti sakit, sakit.
Menuruti nelangsa, nelangsa.
Menuruti sedih, sedih.

Masih selalu kurang saja apa yang sudah hati ini beri
Masih tak cukup saja perjuangan selama ini
Memang mungkin kurang cukup

Jujur dari dahulu kala beda itu terasa
Tapi jujur dari dahulu kala juga hati ini mencoba biasa
Dan menjadi terbiasa

Terbiasa tersenyum meski sakit
Terbiasa ikut tertawa dan memuji meski tak ku pungkiri memang pantas dipuji
Tapi jarang terdengar terlontar untukku
Bisa jadi aku memang tak pantas

Sehingga jika tiba-tiba lontaran itu untukku
Rasanya girang bukan main di dalam sini
Sehingga mata ini basah
Yang membuatku berpura-pura menguap
Aku terbiasa tak sama

Seharusnya telinga ini sudah kebal
Mata pun begitu
Dan rasanya hati ini juga harusnya begitu

Tapi entah mengapa
Kadang tak seperti biasa
Tak terbendung
Tak tertahan

Beda itu begitu terasa
Ya, begitu terasa
Terasa begitu beda

Thursday 8 October 2015

Saya dan Puisi: Sang Pembawa Kehancuran

Saat ini aku tetap berusaha meyakinkan semua orang bahwa bukan aku yang bersalah melainkan dia

Aku dengan kemampuanku memanipulasi pikiran mereka, berusaha menggiring mereka pada kesimpulan dan keyakinan bahwa dialah penyebab segala masalah ini terjadi, bukan aku..

Aku tahu suatu hari nanti hal inilah yang akan membawaku pada kehancuran
Tapi itukan masih nanti, itukan masih lama..

Setidaknya saat ini aku bisa puas menghancurkan keutuhan ikatan sedarah ini atas nama egoisme dengan kamuflase kerukunan..

Saturday 13 June 2015

Saya dan Puisi: Cinta Itu.. (27.01.2015) | Our Life Journey

Cinta itu kesesuaian hati
Bukan lagi persoalan fisik
Cinta adalah kecocokan visi misi
Tak selalu satu pemikiran tapi tentu pada akhirnya satu suara
Cinta itu saling melengkapi
Cinta itu saling berbagi
Cinta sejati bukan cinta yang berjalan mulus tanpa hambatan
Sebab jalan mulus tanpa hambatan tak membuat kita berat untuk berbelok ketika tiba di persimpangan
Cinta sejati bagai jalan yang penuh tantangan
Jalan yang membuat kita tetap berada di jalurnya sesulit apapun itu
Jalan yang membuat kita berpikir dua kali untuk berhenti ditengahnya atau berbelok dipersimpangannya
Jalan yang membuat kita perlu memperjuangkannya

Saturday 6 June 2015

Saya dan Puisi: Catatan 20 Januari 2015 | Our Life Journey

Kami tak pernah ikut campur urusan yang bukan urusan kami
Karena kami tak mau orang mencampuri urusan yang bukan urusan mereka
Kami tak pernah berusaha memaksakan pendapat kami kepada orang lain
Karena kami tak mau orang memaksakan pendapat mereka kepada kami
Kami tak mau menceritakan apa yang menjadi masalah kami dengan orang lain kepada orang lain lagi
Karena bagi kami menceritakan apa yang jadi masalah kami dengan orang lain kepada orang lain lagi hanya akan memperkeruh suasana
Hanya ada dua kemungkinan pilihan bagi kami
Selesaikan jika mampu diselesaikan atau
Lupakan dan anggap tak pernah ada masalah
Lalu lapangkan hati dan ikhlaskan segalanya
Itu saja
Kami tak butuh pembuktian bahwa kami benar atau salah karena kami punya Allah yg Maha Mengetahui
Kami tak butuh pembelaan atas semua tuduhan karena kami punya Allah yang maha mendengar dan melihat
Kami tak perlu belas kasih karena kami punya Allah yang maha pengasih dan penyayang
Untuk urusan pembuktian, pembelaan dan belas kasih kami punya Allah
Kami hanya butuh ketulusan, keikhlasan dan kedewasaan berpikir dan bertingkahlaku
Itu saja

Saturday 30 May 2015

Saya dan Puisi: Minggu yang Galau (17.01.2015)

Minggu yang sungguh mengganggu
Secara tiba-tiba rasa malas itu datang
Secara tiba-tiba kegalauan menyeruak
Secara tiba-tiba semua rasanya berubah
Malas yang tak seperti biasanya
Kegalauan yang sungguh luar biasa
Perubahan dalam diri yang sungguh membuat tak nyaman
Seperti ada yang ku pikirkan
Seperti ada yang ku risaukan
Seperti ada yang..
Aah.. Entahlah..
Aku sendiri tak tau apa yang ku pikirkan
Apa yang ku risaukan dan
Apa sebenarnya yang sedang terjadi pada diriku
Aku tak tahu

Saturday 23 May 2015

Saya dan Puisi: The Choices - English

Friends,
Sometimes there are so many choices given to us
Sometimes we got confused what to choose
Sometimes we face condition that forces us to see things only from the outside which not even gives us time to see things deeply from the inside
Because of many reasons..
Emotion, the blind loving feeling, challenged by needs to prove others about a thing and other reasons that force us to make a fast decision
Sometimes there are only to choices
To choose or to choose not to choose
Both possibilities bring consequences
And sometimes we choose the wrong choice
That at the end bring us into regret
The regret that make us wish we could turn back the time and turn back to fix or even change everything
But dear friend, you must be agree with me
That there are things you cannot change because they are written in the sky
You can only fix yourself, be a better person
Yes.. Be a better person

Saturday 16 May 2015

Saya dan Puisi: The Choices - Bahasa Indonesia

Sahabat,
Terkadang begitu banyak pilihan yang ditawarkan kepada kita
Terkadang kita bingung untuk memilih yang mana
Terkadang kita dihadapkan pada kondisi yang membuat kita melihat hanya dari luarnya saja tanpa sempat melihat lebih dalam
Karena banyak hal..
Emosi, rasa cinta yang membutakan, rasa tertantang atas keinginan untuk membuktikan sesuatu dan karena banyak hal lain yang memaksa kita berkeputusan dalam waktu singkat
Terkadang pula kita hanya diberikan satu pilihan dengan hanya dua kemungkinan
Memilih atau memilih untuk tidak memilih
Kedua kemungkinan tersebut membawa konsekuensinya sendiri-sendiri
Dan terkadang apa yang kita pilih bukanlah yang terbaik untuk kita
Yang pada akhirnya memunculkan rasa penyesalan
Rasa penyesalan yang membuat kita ingin memutar waktu dan kembali memperbaiki atau bahkan merubah segalanya
Tapi kau pasti yakin, Sahabat..
Bahwa ada hal-hal yang tak bisa kau ubah karena itu semua telah tertulis
Kau hanya bisa memperbaiki diri..
Ya.. Memperbaiki diri..

Saturday 11 April 2015

Saya dan Puisi: Everything has Changed / Semua telah Berubah

This little girl asked me to take thing on the high shelf she cannot reach
I found out next that she was pointing at a picture frame
There are pictures of kids and me
I can see there were lots of love
Yeah, they are my friends and I am their friends
We have shared a lot of things in the pass
We have shared tears and laughter
We went to anywhere we want
We've through ups and downs
Eating street foods
Drinking street drinks
If I had extra money we bought some special ones
All those things
Small things with big and pure heart
We enjoyed that, we loved that
I wish you could see how happy we were
But it has gone now
I thought that a big and pure heart was enough to keep the bond between us
I was just too naive I know
Yeah nowadays big and pure heart is not needed compare to materials
The wild world has contaminated them
They've been affected, herded and carried to the adult world that they should not see
Adult world that filled with politics and intrigue
A world that filled with conflict of interest
Filled with hatred, envy and spite
They shouldn't be involved, shouldn't be affected, shouldn't be fed with those things
Children should be pure and clean
They should be..
Everything had changed..

Gadis kecil ini memintaku mengambilkan sesuatu dari rak tinggi yang tak bisa diraihnya
Aku kemudian mengerti bahwa dia menunjuk ke sebuah bingkai foto
Ada beberapa gambar 'anak-anak kecil' bersamaku
Aku bisa melihat begitu banyak cinta saat itu
Ya.. Mereka temanku dan aku teman mereka
Kami berbagi banyak hal dimasa lalu
Kami berbagi air mata dan kebahagiaan
Kami pergi kemanapun yang kami inginkan
Makan makanan sederhana
Minum minuman sederhana
Bila aku punya uang lebih kami beli makanan spesial
Hal-hal semacam itu
Hal-hal kecil dengan hati yang besar dan suci
Kami menikmatinya, kami menyukainya
Seandainya kalian tahu betapa bahagianya kami saat itu
Tapi sekarang semua hilang
Kukira hati yang besar dan suci saja cukup untuk terus dapat mempertahankan hubungan ini
Aku tahu aku terlalu naif
Sekarang ini hati yang besar dan suci saja tak cukup dibanding materi
Dunia yang kejam mempengaruhi mereka
Mereka dipengaruhi, digiring dan dibawa ke dunia orang dewasa yang seharusnya belum mereka lihat
Dunia orang dewasa yg penuh politik dan intrik
Penuh penunggangan kepentingan
Penuh dengan kebencian serta iri dan dengki
Seharusnya mereka tak dilibatkan, tak dipengaruhi, tak dicekoki hal-hal semacam itu
Seharusnya mereka murni dan bersih
Seharusnya..
Semua telah berubah..

Saturday 28 February 2015

Saya dan Puisi: Maha Membolak-balikkan Hati

Tuhan
Hatiku bergejolak, merintih, menangis
Rasanya sembilu
Seperti ada sebuah pisau tajam yang mengiris-iris
Seperti ada sebuah silet tajam yang menyayat-nyayat menggores luka
Seperti ada sebuah paku tajam yang sengaja ditusuk-tusukkan tepat di hati ini

Tuhan aku merasa tak salah dalam perkara ini
Tapi semua seakan menyudutkanku
Iya aku tak punya banyak uang disaku celanaku
Hanya beberapa receh yang tersisa
Iya aku tak punya kedudukan tinggi yang bisa saja membuatku tak dipandang sebelah mata oleh semua

Tapi Tuhan
Aku punya hati
Hati yang juga sakit jika dibedakan dengan yang lain
Hati yang juga bisa remuk jika dibanting
Hati yang juga bisa hancur jika diremas

Tuhan
Bantu aku redakan rasa teriris, tersayat dan tertusuk di hati ini
Semoga kelak semua bisa mengerti dan memahami keadaan yang sebenarnya ketika Engkau buka segalanya
Engkau yang Maha Membolak-balikan Hati hambaMu
Maka biarkan aku tetap berada di jalan lurus ini

Sunday 22 February 2015

Saya dan Puisi: Sebuah Keniscayaan

Secantik itukah paras si pendusta
Semenarik itukah asap isyu yang ia hembuskan

Hingga siapapun seperti tersihir
Hingga siapapun seperti terhipnotis
Hingga siapapun seperti kehilangan ingatan

Ingatan akan sejarah yang begitu panjang
Sejarah yang terukir begitu harmonis
Sejarah yang rasa-rasanya terlalu segar untuk hilang begitu saja

Sedahsyat itukah hipnotis yang diserukan
Semewah itukah balasan wangi palsu yang ditawarkan

Hingga siapapun seolah lupa daratan
Hingga siapapun seolah kehilangan pikiran

Melayang-layang hingga semut diseberang terlihat begitu besar dan gajah dipelupuk mata nampak begitu kecil

Semua pasti berputar
JanjiNya adalah sebuah keniscayaan

Maka hanya doa tulus yang mampu melunturkan paras dusta, asap isyu yang berhembus, hipnotis yang diserukan dan wangi palsu yang ditawarkan

Sungguh ketika saat itu siapapun akan tersadar dan menyesali semuanya

Karena sungguh janjiNya adalah sebuah keniscayaan

Sebuah keniscayaan

Sunday 25 May 2014

Saya dan Puisi: Hanya Demi Ego

Entah apa yang sudah terlontar dari mulut manis ini
Begitu indahnya hingga semua terbuai
Begitu merdunya hingga semua nyaris sampai
sesuai dengan kehendakku

Tapi apa itu yang sebenarnya?
Apa itu yang sesungguhnya?
Apa itu yang memang benar-benar terjadi?

Tuhan.. Bagaimana jika semua orang tahu?

Bagaimana jika pada akhirnya semua terbuka?
Bagaimana jika pada akhirnya Engkau menguakny?
Bagaimana?

Aku takuuut, Tuhan..


Andai mereka tahu aku mungkin akan tersingkirkan

persis seperti aku menyingkirkan oranga-orang itu dulu
bahkan sampai saat ini..

Andai mereka tahu, semua yang aku miliki mungkin akan sirna

pergi menjauh, persis seperti orang-orang itu
orang-orang yang aku jauhkan dari milik mereka

Andai mereka tahu aku hanya berpura-pura

Andai mereka tahu aku hanya bersandiwara

Semua yang ku lakukan hanya demi pencitraan

Semua yang ku lakukan hanya demi pengakuan

Pengakuan atas keangkuhan, kesombongan, kelemahan

yang tertutup dalam bingkai keanggunan, kelemah lembutan dan paras rupawan

Semua yang kulakukan hanya demi EGO

Wednesday 16 February 2011

Saya dan Puisi: Usual Vs Unusual



It is usual when a boyfriend often comes to his girl's house, but a girl often comes to her boy's house??

That's weird and so unusual, how could she do it?!

It is usual when a girlfriend rarely comes to her boy's house, but a boy rarely comes to his girl's house??
That's weird and so unusual, how could he do it?!

Saturday 5 February 2011

Saya dan Puisi: Have You People Ever Felt


Have you people ever felt
Like your age is getting older
Older than you ever known
Like your life is getting shorter
Shorter than you have ever asked
Like your hope disappears so fast
Even faster than you have ever thought
Like you are fear of your own death
The most fearful feeling you have ever felt
Everyday you wake up just to find
That you are dying on the sand of
Weaknesses, helplessness, fearfulness

I am feeling them now
Feeling like I'm going to be buried
Feeling like I'm going to be forgotten
Feeling like I'm going to die

Friday 4 February 2011

Saya dan Puisi: Tonight Sky

I used to be afraid of the night sky
I thought it was frightening and terrifying
But this night I don't feel it
I don't know why, I really enjoy watching it
Watching the stars try to show their existance
I love tonight sky

Saya dan Puisi: Can Anyone Answer My Question



Where is everyone?
Where are they going?
Can't they hear me?
Can't they see me?
Why don't they notice me?

Why can I see me there?
Laying down on a small wooden bed
With pale skin and
I can't see my breast going up and down
No breath

Can I come back?
Can anyone answer this question?