Showing posts with label 3rd Anniversary. Show all posts
Showing posts with label 3rd Anniversary. Show all posts

Monday 6 July 2015

Mr. & Mrs. Bahagia 3rd Anniversary: D-2 (H Min Dua) "Gedung Pernikahan"

Dear Good Readers,

H-2 ini saya mau cerita kenapa kami gak nikah di gedung Kartini, Sasana Krida, gedung cendrawasih, masjid al-Ikhlas, ataupun gedung -lupa namanya, deket rumah- tapi hotel Tidar.

Bukan maksud mendeskreditkan salah satu atau beberapa gedung yang saya sebutkan.. Bukan juga mau sok gaya-gayaan nikah di hotel.. Hanya bermaksud menceritakan susahnya cari gedung buat nikah.. Ada beberapa alasan dibalik itu semua. So cekidot..

Kami sudah cek hampir semua gedung terdekat rumah kami. Sekali lagi cerita ini hanya bermaksud bercerita pengalaman kami.. Dan ini kronologinya..

Pertama kami ke Gedung Kartini, karena itu gedung paling dekat dengan rumah. Jalan kaki aja sampe. Waktu itu di gedung Kartini untuk tanggal 8 Juli kosong, tapi kami mikir lagi. Sewa gedung aja hampir empat juta, dengan bonus kipas dan sedikit kursi, seingat saya.. Belum sewa tambahan kursi, catering, dekor, rias dan lain-lain. Jadi kami urungkan niat untuk menikah disana.

Lalu kami pergi ke gedung Sasana Krida, dan mereka bilang masih mau dikonfirmasi lagi tentang kosong enggaknya. Dari pada udah diharapin ternyata penuh nanti malah kami yang susah, jadilah kami langsung lari lagi nyari gedung yang lain.

Kami kemudian mikir untuk pergi ke gedung Cendrawasih, secara saya lahir di Jayapura dan burung Cendrawasih adalah burung khas sana.. Siapa tau jodoh kami menikah disana. #Halah

Tapi ternyata ada pertimbangan yang membuat kami batal pergi kesana. Kendaraan yang mungkin untuk kesana adalah angkot, dan harus oper pula. Kami gak mau ngerepotin orang-orang. Kasihan.

Kemudian kami pergi ke masjid Al-Ikhlas, disana kami bertemu takmirnya yang bilang kalau ada orang khusus bagian penjadwalan dan orang itu sedang gak masuk. Jadilah kami kembali hari berikutnya.

Bapak bagian penjadwalan datang dan mengatakan tanggal belum dibooking, tapi kemudian beliau meminta kami melihat lokasi. Dulu seingat kami teras depan masjid yang lumayan besar itu boleh dipakai resepsi tapi ternyata sekarang sudah gak boleh lagi.

Semua acara resepsi mulai bulan yang lalu dipindah ke halaman samping sekretariat takmir. Setelah kami lihat rasanya kami tidak sreg dengan tempatnya. Karena itu adalah taman, otomatis cukup banyak pohon dan semak.

Lagi pula ada batas antara taman dengan jalan yang membuat perbedaan rata tanah. Taman lebih tinggi dari jalan. Akhirnya kami mengurungkan niat.

Sudah beberapa tempat dan hasilnya nihil, kami sempat galau. Apa acaranya di rumah saja. Sekali lagi ada pertimbangan kenapa tidak di rumah.

Bapak saya adalah orang yang praktis, maunya semua sudah ada yang handle.

"Ya udah di rumah terus suruh orang ngurus".

Gak mungkin, sedikit banyak kalau di rumah orang rumah pasti mau gak mau ikutan repot. Dan bapak gak suka itu.

Maunya bapak acara biar diluar, dimana kek. Ada yang urus, selesai acara bisa langsung pulang tanpa mikir harus beres-beres dan lain-lain. Se-gak mau ribet itulah bapak saya. :P

Kami coba cari gedung lain, dan ada gedung dekat rumah, ya gak dekat-dekat amat, yang terlewatkan, saya lupa namanya gedung apa. Akhirnya kami kesana.

Disana kami ketemu orang-orang yang menyenangkan. Tapi sayang banget gedung itu sudah fully booked di tanggal yang kami tetapkan, baik pagi maupun malam. Kali ini kami benar-benar galau.

Tapi kemudian dari salah seorang di gedung itu kami tahu bahwa Hotel Tidar punya paket promosi dan mereka lagi ngadain promo. Wow.. Menggiurkan sekali itu..

Esoknya kami meluncur kesana, tanya punya tanya ternyata promonya masih ada. Ada paket pernikahan, plus catering hotel, plus kamar pengantin untuk satu malam. Benar-benar praktis dan gak ribet. Tamu pun ada angkot sampai sana.

Jadilah kami adakan akad nikah dan resepsi disana. Oh iya, FYI tadinya kami ingin akad sore dan resepsi malam harinya karena pemandangan cantik banget pas malam, sekalian memanjakan mata tamu. Nanti deh saya posting foto lokasi nikah kami.

Tapi karena alasan kendaraan angkot juga kami urungkan niat. Kami buang jauh-jauh khayalan pemandangan, demi tamu juga.

Jadi good readers, there must be reasons behind decision. Tabayyun and khusnuzon bikin semuanya lebih cantik.


Moral values:

1. Nikah tuh gak susah tapi juga gak mudah. Ingat itu..

2. Semakin deket waktu nikah, semakin darurat keadaan bagi kedua mempelai. Jadi you guys yang gak terlibat langsung jangan malah memperkeruh. Saat-saat ini tuh sensitif banget.

3. Pertimbangkan banyak hal dalam memilih tempat, including budget. For the braid and groom, misal ada yang protes kenapa milih ini, kenapa gak itu. Kenapa gini, kok gak gitu. Diemin ajalah, cuekin. Kita yang tau budget kita, kita yang tau keadaan kita, kita yang tau mau kita apa. Anjing menggonggong khafilah berlalu :p

4. Seperti ini kira-kira kata bapak saya, "Nanti mohon kalo ditengah jalan sampai hari H ada kesalah pahaman diantara keluarga, ya saling mengalah aja". Bener tuh, gak usah di masukin hati. Namanya juga peristiwa besar, wajar semua pinginnya sempurna. Tapi sempurna bagi yang satu belum tentu sempurna bagi yang lain. Jadi.. Ya saling ngalah aja, gak usah ngambek, gak usah dimasukkan hati, dan gak usah pulang ditengah acara.. :p

Couple yang mau merid insyaAllah bakal ngalamin kejadian-kejadian gitu. Semoga cerita dan moral values-nya bermanfaat. Aamiin

Love,

Sunday 5 July 2015

Mr. & Mrs. Bahagia 3rd Anniversary: D-3 (H Min Tiga) "Tujuh September"

Dear Good Readers,

H-3 ini saya mau cerita tentang hari jadi kami berdua.

Entah hari apa waktu itu, yang jelas tiga hari itu bikin hati gemetar. Kenapa tiga hari? Iya, karena tanggal 7, 8 dan 9 September itulah kami semakin dekat dan dekat lagi.

Tanggal 7 itu dalam keadaan yang sama sekali gak romantis dia berkata pada saya, "Kamu kan kosong, aku juga kosong. Jadi siapa tahu kita bisa?"

Pingin banget bilang, 'emang sepak bola kosong-kosong? Terus itu pake bilang 'siapa tahu bisa' segala.. Maksudnya apa coba? Bisa apa?'

Tapi kayaknya dia serius, dia gak pernah kelihatan seserius itu sebelumnya.. Biasanya isinya cuma becanda terus, jadi saya urungkan niat nanya-nanya apa yang mau saya bilang tadi. Takut dia ilfil.

Diam sesaat, pikiran saya langsung melayang. 'Kamu suka sama dia. Sekarang dia lagi minta kamu buat jadi seseorang special buat dia. Setidaknya mencoba. Kesempatan ini datang dua kali. It is now or never!', kata batinku.

Seketika kepalaku mengangguk, tapi sepertinya dia tidak melihatnya.

"Aku gak akan ngulang lagi ya.. Cuma sekali ini..", gitu katanya.

Jadi inget lagu Janji Suci-nya Yovie Nuno.


Jadilah saya bilang, "Iya..". Itu aja.. Itu aja?? Terus tanggal 8 dan 9 nya?? Tanggal 8 dan 9 adalah penegas. Penegas bahwa kami memang jadian. Dan bahwa we are couple from that day on.. :D

Love,

Saturday 4 July 2015

Mr. & Mrs. Bahagia 3rd Anniversary: D-4 (H Min 4) "Termakan Omongan Sendiri"

Dear Good Readers,

Belum apa-apa udah H-4 aja nih.. Semakin dekat semakin bingung mau nulis apa lagi.. Banyak sih sebenerya tapi ya gitu.. I'm kindda forgetful jadi ya, memori rada-rada kabur.. Tapi sudahlah, mari kita lanjutkan tulisan ini.

Termakan omongan sendiri, judulnya kok gitu.. Hahaha.. Iya, ini nih yang mau saya ceritakan ke semua Good Readers. Tentang saya yang termakan omongan saya sendiri. Mungkin ini awal saya kenal my special one a.k.a Hubby.

Waktu itu sekitar 12 tahun lalu, ketika saya dan teman-teman EastSix baru aja lulus SMA. Sama-sama masih berusaha daftar untuk kuliah. Eh, ada yang belum kenal EastSix?? Yuuk di klik link ini >> Jadi dulu teman-teman EastSix pada pingin kuliah di kota tempat saya tinggal ini. Dan karena di kota ini ada rumah nenek saya, jadilah kami tinggal sementara di rumah ini. Gak semua teman-teman Eastsix ikut.

Singkat cerita suatu siang menjelang sore kami yang sedang berkumpul diruang depan tiba-tiba terganggu dengan suara ramai dari sekelompok cowok. Akhirnya mereka pun mengintip dari jendela.

Tampak beberapa lelaki berjalan pelan sambil berbincang ramai membawa sebuah bola, sepertinya mereka mau main sepak bola. Dari balik jendela teman-twman Eastsix heboh sendiri.

"Iya, ya.. Itu lho yang paling ganteng..", kata salah seorang dari mereka, saya lupa siapa tapi yang jelas hampir semua meng-iya-kan ucapan tadi. Goodlooking memang kalo dibanding yang lain. Lalu entah kenapa spontan saya menjawab,

"Oooh itu.. Dia tetangga depan rumah, kalau mau kenalan aku kenalin..".
Dalam hati rasanya ada yang bicara,

'apa-apaan anak-anak ini, suka kok sama orang goodlooking. Kalo aku mending yang biasa aja. Gak mau ah ikut-ikutan suka sama dia. Iiih.. Orang goodlooking kyak dia ga mungkin kurang kasih sayang. Banyaklah yang sayang sama dia. Percuma ngasih sayang ke dia.. Mending nyayangin yang lain..', 'Lho.. lho..' Tiba-tiba saya sadar, 'mereka yang suka kok saya yang sewot..', batin saya lagi.

Waktu berlalu saya semakin dekat dengan lelaki ini karena dia memang seksi antar jemput saya, disinilah witing tresno jalaran soko kulino itu bekerja dengan baik. Dan saya kemakan omongan saya sendiri. Mantap saudara..


Moral values:

Hati-hati kalo ngomong apa-apa ke siapapun, walau dalan hati sekalipun. Ingat, Allah maha mendengar.

Mr. & Mrs. Bahagia 3rd Anniversary: D-5 (H Min 5) "Intuisi" | Our Life Journey

Dear Good Readers,

H-5 ini saya mau cerita sedikit tentang hal yang sudah sedikit saya singgung di postingan ini >> Mr. & Mrs. Bahagia 3rd Anniversary: D-6 (H Min 6). Bukan, bukan.. Bukan yang tentang dinding inspirasi itu, ini tentang khayalan love life yang saya punya jauh sebelum saya kenal suami saya.

To be honest my love life wasn't really good. As an INFJ sama seperti INFJ lainnya, kami suka orang-orang, bahkan banyak orang. Sebagai pribadi unik saya sering sekali suka sama orang.. :D Kalian boleh ikut ketawa juga kok, tapi ingat itu 'suka' ya, bukan 'cinta'. Dan yang jadi masalah adalah Saya jarang sekali menunjukkan perasaan saya. Saya lebih sering melapisi diri saya dan mengalami kesulitan menunjukkannya.

Saat seseorang jatuh cinta atau suka sama saya, saya gak punya perasaan apa-apa sama dia. Sebaliknya, ketika saya suka sama seseorang sepertinya seseorang gak membalas perasaan saya. Saya sendiri gak ngerti kenapa dan bagaimana mengatasinya, sampai saya ingat saya pernah baca artikel menarik tentang seorang pria.

Dia adalah Nicky Byrne, salah satu dari member Westlife. My favorite boyband, I grew up with their songs. Like others 90's teenagers did. Di artikel itu diceritakan bahwa young Nicky bertemu dengan wanita yang sekarang jadi istrinya di usia 12 tahun, usia yang sangat muda. Gadis itu, Georgina Ahern, adalah seniornya di sekolah. Saat pertama kali ketemu dengan gadis ini dia cerita pada ayahnya bahwa gadis seperti inilah yang ingin dia jadikan istri di kemudian hari. And guess what, gadis itu menjelma menjadi dewasa dan sekarang menjadi istrinya.

That makes me so inspired, dan mikir, 'bisa ya ada orang yang bener-bener punya intuisi kuat bahwa suatu saat seseorang akan jadi seseorang spesial buat dia'. Aaaah.. So romantic.. At least buat saya, entah buat yang lain. Diam-diam saya pingin sekali punya kisah seperti itu. Punya intuisi yang kuat yang bisa yakinin dia bahwa 'ini orang bakal jadi someone special saya'. Well intuisi saya lumayan kuat cuma kurang terlatih aja.

Tapi kemudian saya mikir, ini gimana caranya punya lelaki yang special kalau selama ini sesuai pengalaman saya rasa yang orang lain punya gak sama dengan rasa saya juga sebaliknya. Then I think 'witing tresno jalaran soko kulino'-nya orang jawa bagus buat saya. Cinta yang diawali dengan pertemanan atau persahabatan mungkin bagus, saya bisa kenal orang yang suka saya lebih dalam bukan hanya dari luarnya saja dan sebaliknya mungkin orang yang saya sukain juga bisa kenal saya lebih dalam. And that happened to me.

My hubby is one of my friends, the special one. Kami berteman kurang lebih 3 tahun, saling mengenal busuk masing-masing. Saling mengenal bobrok masing-masing, saya bahkan tahu siapa saja mantan-mantan dia dan cerita-cerita mereka. Juga mantan dia yang masih aja ga bisa move on walau udah punya suami dan anak ckckck.. Dulu rasanya menyakitkan tapi kemudian saya pikir buat apa saya bikin sakit diri saya sendiri, toh hidup harus terus jalan.Cerita-cerita itu sekarang cuma jadi guyonan kami kalau lagi nyantai dan tiba-tiba keinget itu. Hihihi.. Gak pake baper ah.. Kayak remaja aja..

Saya dan hubby berteman 3 tahun, dulu dia orang yang setia nganterin saya kemanapun saya pergi.

"Diih ojek pribadi"

Bukan dong.. Bukan ojek pribadi.. Ojek spesial.. Hahaha.. Dulu sedikitpun gak ada rasa sama dia. Well ya, dia charming and so called goodlooking, tapi ada cerita dibalik goodlookingnya dia yang bikin saya rasanya kemakan omongan saya sendiri.

"Ceritain dong.."

Sabar, nanti saya tulisin di postingan berikutnya ya.. Lanjut ga?

"Siipp"

Okay, jadi gitu. Kemana-mana selalu dia yang anterin. Tanpa hubungan karena memang belum ada hubungan apa-apa sampai 'witing tresno jalaran soko kulino' itu datang. Si 'tresno' datang menclok di hati, gak pake permisi gak pake apa-apa. Tiba-tiba rasanya gak lengkap kalau bukan dia yang anter, rasanya gak nyaman kalo sehari aja gak denger guyonan dia. He's kindda humorist guys I love. Saya orang yang suka gampang banget ketawa ngeliat tingkah orang, guyonan orang, bahkan ketika orang lain gak ngeliat ada kelucuan saya bisa ketawa.

"Aneh"

Memang saya aneh, gak banyak orang yang bisa ngerti saya sebenarnya seperti apa. Bahkan diri saya sendiripun ngerasa saya ini kayak alien, khas pribadi INFJ. Saya suka banget sama lelaki humoris, lelaki yang tingkahnya lucu dan rasanya spontan aja dia melakukan kelucuan itu tanpa dibuat-buat. Suka aja. Dan itu ada dalam diri lelakiku ini. I think that is what makes me in love with him. He's a funny guy. And I wanna spend my whole life living with this super spontaneously funny guy. Saya sudah terlalu serius, I really need someone to comfort me and to make me enjoy life. Intuisiku mendukung, dan sepertinya untuk hal ini saya bisa melatih intuisi saya.

Well, actually I got nothing to lose. Mau dia suka juga sama saya atau enggak kek, mau dia punya rasa ke saya atau enggak, saya selalu pegang prinsip saya yang saya tulis di salah satu dari moral values di postingan sebelumnya >> Mr. & Mrs. Bahagia 3rd Anniversary: D-6 (H Min 6), ..terus berjuang and keep tulus #sambilnyanyilagunyatulus. Tapi beneran deh, intuisi saya bilang he's the one. And yeah, he's the one. :D

Saatnya moral values:
1. Jangan menyerah, Allah ciptakan kita berpasang-pasangan.
2. Gunakan intuisimu, setiap orang punya intuisi tinggal mau ngedengerin apa enggak. Tapi rasanya setiap orang akan mengalami satu kejadian dimana intuisinya memang benar.
3. Kalau kamu orang yang serius, cari pasangan yang nyantai. Hidupmu bisa jadi serius tapi santai #apaansih
4. Hey, biarin orang bilang aneh. Kita dilahirkan dengan gift sendiri-sendiri.

Thanks for stopping by and reading this, Good Readers..

Love,

Thursday 2 July 2015

Mr. & Mrs. Bahagia 3rd Anniversary: D-6 (H min 6) "Temui Aku" | Our Life Journey

Dear Good Readers,

Hari ini H-6. Saya sedang mencoba mengingat cerita kami berdua. Tracing masa sebelum jadian dan masa pacaran kami dulu.

Maaf kalau nanti antara postingan ini dengan postingan-postingan sesudah ini alurnya akan sedikit maju mundur. Sebab menyesuaikan dengan ingatan saya. 😜

H-6 ini saya mulai dengan lagu dari Audy Item yang judulnya "Temui Aku". Ada apa dengan lagu Audy Item ini?

If you ask my hubby mungkin dia sudah lupa lagu ini, maklum lelaki memang seperti itu -objection over rule- dan bukan lelaki romantis pula, saya paham itu. #disitukadangsayamerasasedih Tapi sudahlah, itu pilihan saya.. #menghiburdiri


Kembali ke lagunya Audy, ini ceritanya..

Waktu itu belum ada hubungan apa-apa antara kami, hanya sebatas sahabat, yah.. Teman lah... Ya, dulu kami memang berada di friendzone.

Tapi buat yang jomblo tenang aja, terus berusaha. Friendzone bisa berubah jadi lovezone kalau kalian bisa nunjukin hati kalian, a.k.a tulus. Sebab, witing tresno jalaran soko kulino. Seperti kami berdua ini. So, semangat!!

Persahabatan kami sedikit kendur karena saat itu mulai tumbuh benih cinta dalam hati saya, entah bagaimana dalam hati dia. Yang jelas yang harus saya lakukan adalah terus berusaha tulus.

Mungkin orang bilang saya naif, tapi itulah saya. Saya mudah suka sama orang, saya mudah bersimpati, tapi untuk memiliki hubungan batin yang dalam baru kali ini saya rasakan. Entah mungkin ini yang disebut jodoh.

Tapi sungguh, dulu sebelum kenal dia saya sudah pernah membayangkan hubungan seperti inilah yang saya harapkan. Saya akan cerita di postingan berikutnya tentang hal ini.

Perasaan yang sedikit tumbuh itu bikin saya sedikit menjauh, takut kalau rasa ini bikin persahabatan berubah. Meski saya tahu dia tahu saya punya rasa sama dia. Semakin saya berusaha menjauh dia pun semakin menjauh.

Saat itu saya pikir seharusnya I got nothing to loose, because really I cannot loose what I never have, right? Dia belum milik saya, kalau dia harus pergi dari hidup saya karena dia gak bisa terima perasaan saya ini, then he doesn't deserve this feeling, and I loose nothing coz he's not mine yet.

Saya mulai galau sampai akhirnya saya berusaha mencarinya lagi dan menulis lirik lagu Audy ini di "dinding inspirasi" saya, berharap saat dia membacanya dia tahu lirik itu untuk dia.

Tentang dinding inspirasi, nanti deh lain waktu saya jelaskan.

Yah, begitulah cerita dibalik lagu ini.

Kau yang selalu bilang
aku yang lebih penting
aku cinta matimu..

Kau tiba-tiba hilang
sudah berhari-hari
apa kau dapat pesanku

Dan aku menunggu
trus menunggu
hanya untuk memelukmu
seeratnya
trus berharap
kau kan datang secepatnya.. secepatnya

Temui aku di tempat biasa
Jangan kau terlambat waktuku tak banyak

Aku tak akan bisa
bila kau tak datang
semangatku hanya tinggal saat ini

Kau ku cintai karna
balas mencintaiku dan
kupercaya itu..

Dan aku menunggu
trus menunggu
hanya untuk memelukmu
seeratnya
trus berharap
kau kan datang secepatnya

Saya tahu dia membaca lirik itu, sebab dia semakin mendekat kepada saya setelah saya tulis lirik lagu itu dan saya tempelkan di dinding inspirasi. Atau saya hanya baper saja.. Entahlah.. Yang lebih jelas hubungan kami semakin membaik setelahnya.

Moral values:
1. Yang masih di friendzone, kalau memang hati udah mantep harus terus berjuang and keep tulus.
2. Jangan pernah takut sebelum mencoba, sebab kamu gak akan tahu apa yang bakal terjadi nanti.
3. Jangan takut kehilangan apa yang belum kamu miliki.

Begitu kira-kira moral values dari cerita kali ini. Thanks for reading, Good Readers.

Love,