Friday 1 May 2020

Mempersiapkan PSBB, Berikut Beberapa Barang yang Wajib Ada di Rumah

Baru hari ini saya dengar informasi bahwa wilayah Malang Raya akan segera dilaksanakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), dengan sigap saya buka Google Chrome dan mencari beritanya.

Sesungguhnya rencana itu sudah terdengar, sejak Surabaya dan sekitarnya mengajukan hal serupa ke Kementerian Kesehatan. Namun hal itu tidak bisa dilaksanakan karena ternyata kota Batu dan kabupaten Malang tidak mengajukan hal serupa. Perlu kesepakatan ketika kepala daerah untuk melaksanakan PSBB di Malang Raya.

Namun kali ini, walikota kota Batu, bupati kabupaten Malang dan wali kota Malang bersepakat mengajukan PSBB, setelah melakukan rapat bersama perwakilan Pemprov Jawa Timur yang difasilitasi oleh Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan III Provinsi Jawa Timur di Malang (Bakorwil). Hal ini dipicu bertambah secara signifikannya jumlah Pasien Dalam Perawatan (PDP) di ketiga wilayah tersebut.

Jika PSBB jadi dilaksanakan di Malang Raya, maka semua pergerakan akan sangat dibatasi. Kami yang berada di ketiga wilayah ini harus mempersiapkan diri untuk mendukung pelaksanaan PSBB. Ada beberapa hal yang harus kami persiapkan untuk menjalani semua ini.

Selain mempersiapkan mental, ada barang-barang yang harus kami persiapkan agar bisa berkegiatan dengan tenang di rumah. Barang-barang tersebut diantaranya:

Sembako

Sudah menjadi keharusan tersedianya sembilan bahan pokok di rumah. Sembako ini meliputi beras, minyak goreng, gula pasir, garam, telur dan lainnya. Dengan adanya sembako, setidaknya kebutuhan makan selama 14 hari PSBB bisa tercukupi.

Lima kilogram beras, 2 liter minyak goreng, 1 kg gula pasir, 1 bungkus garam, dan 2 kg telur saya rasa cukup untuk persediaan sembako kami, yang hanya berdua di rumah, selama 2 minggu. Untuk sayur, buah dan lauk, rasanya masih bisa membeli ke pasar dlua atau tiga hari sekali. 

Masker & Hand-sanitizer

Masker memang hanya kita gunakan saat ke luar rumah, dan hand-sanitizer hanya digunakan saat kembali dari luar rumah, tapi keberadaan dan ketersediaannya sangat penting ditengah pandemi ini.

Saya memiliki sekitar 6 masker kain. Tidak ada yang beli, keenamnya merupakan pemberian. Ada yang dari saudara, teman dan lainnya. Lumayan, bisa mengirit. Begitu juga dengan hand-sanitizer, ada sebotol pemberian adik.

Obat-obatan standar & P3K

Obat-obatan standar dan P3K juga sangat diperlukan saat PSBB, hingga jika terjadi sesuatu bisa langsung bisa ditangani tanpa harus ke luar dulu untuk membelinya.

Obat-obatan standar, seperti obat flu, batuk, sakit kepala, maag, diare, obat merah, minyak kayu putih, minyak tawon dan lainnya wajib ada. Perban dan kapas juga diperlukan, hanya untuk jaga-jaga.

Vitamin juga termasuk di dalamnya, utamanya vitamin C untuk menjaga daya tahan tubuh. Tak perlu vitamin-vitamin mahal, vitamin buatan IPI saya rasa cukup. Oh, ya. Jika ada kebutuhan akan supplemen makanan dan ada uang lebih, sepertinya bisa ditambahkan.

Buku Telepon

Kenapa buku telepon? Sebut itu kuno, tapi kita butuh sebuah buku atau setidaknya catatan yang berisi nomor-nomor telepon penting. Kan ada handphone? Ini untuk mengantisipasi saat-saat darurat saja, siapa tahu saat itu baterai handphone kita sedang low, atau kuota internet kita sangat minim. Mencarinya di gadget akan memakan waktu.

Buku atau catatan ini mengantisipasi hal tersebut. Letakkan buku / catatan ini di tempat yang mudah di jangkau, atau bisa di tempelkan di dinding dekat pesawat telepon. Nomor-nomor telepon penting tersebut diantaranya nomor telepon Rumah Sakit, Kantor Polisi, Pemadam Kebakaran dan fasilitas penting lainnya. Pilih fasilitas yang terdekat dari rumah.

Nomor telepon perangkat masyarakat, seperti ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) juga bisa dicantumkan. Hal ini untuk mengantisipasi jika sesuatu yang tidak kita inginkan terjadi, ada orang terdekat yang bisa dihubungi. Tetangga kiri, kanan, depan dan belakang termasuk di dalamnya, ya. 

Handphone

Benda ini sangat berguna dalam keadaan darurat, dengan catatan baterai cukup dan pulsa memadai, ya. Jangan pernah lupa men-charge-nya ketika mencapai 30%, dan carilah paket-paket murah yang ditawarkan provider Banyak, lho, provider yang menawarkan paket murah sejak awal pandemi Covid-19.

Itu tadi 5 barang yang harus ada selama PSBB berlangsung. Bagaimana menurut kalian? Apa ada yang masih perlu ditambahkan?

1 comment: